Selasa, 11 Juni 2013

analisis kasus

1.      Kasus tawuran
Tawuran antar pelajar merupakan fenomena sosial yang sudah dianggap umum oleh masyarakat di Indonesia. Seperti dalam sebuah film yang telah kita lihat, remaja memakai seragam sekolah melakukan tawuran dengan sekolah lain. Tawuran antar pelajar sering terjadi di kota-kota besar yang seharusnya memiliki masyarakat dengan peradaban yang lebih maju. Jika seseorang sudah terbiasa melakukan tawuran tersebut, maka ia akan lebih senang melakukan hal tersebut dibandingkan dengan masuk dikelas pada kegiatan belajar mengajar.
Tawuran tersebut telah menjadi kegiatan yang turun temurun pada sekolah tersebut. Sehingga tidak heran apabila ada yang berpendapat bahwa tawuran sudah membudaya atau sudah menjadi tradisi pada sekolah tertentu seperti hal nya beberapa sekolah smk swasta disukabumi. Kerugian yang disebabkan oleh tawuran tidak hanya menimpa korban dari tawuran saja, tetapi juga mengakibatkan kerusakan di tempat mereka melakukan aksi tersebut. Tentunya kebanyakan dari para pelaku tawuran tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan yang mereka timbulkan. Biasanya mereka hanya lari setelah puas melakukan tawuran. Akibatnya masyarakat menjadi resah terhadap kegiatan pelajar remaja.
Perubahan sosial yang diakibatkan karena sering terjadinya tawuran, mengakibatkan norma-norma menjadi terabaikan. Menurut saya salah satu cara untuk mengurangi tindak kriminal tersebut diantaranya Pemerintah dan harus tegas dalam menerapkan sanksi hukum, misalnya sanksi untuk orang yang tawuran diperberat supaya mereka merasa jerah melakukan tawuran mereka akan berpikir seratus kali jika akan melakukan tawuran lagi. Dari pihak sekolah juga bisa menambah kegiatan disekolah sepeti ekstrakulikuler sehingga siswa disibukan dengan aktifitas positif disekolah dibanding melakukan tawuran, Karena bagaimanapun mereka adalah aset bangsa yang berharga dan harus terus dijaga untuk membangun bangsa ini.





2.      kasus anak jalanan
Masalah anak jalanan adalah masalah yang sangat kompleks yang menjadi masalah kita bersama. Pemerintah harus lebih peka dalam menyelesaikan masalah sosial tersebut. Seperti film yang telah kita lihat, anak seusia sd sudah melakukan hal yang tidak baik padahal pemerintah sudah membuat peraturan wajib belajar 9 tahun. Masalah ini tidak dapat ditangani hanya oleh satu pihak saja melainkan harus ditangani bersama-sama oleh berbagai pihak yang perduli terhadap permasalahan ini dan juga dapat diatasi dengan diadakannya program yang komprehensif dan tidak akan dapat tertangani secara efektif bila dilaksanakan secara individu.
Penanggulangan dapat dilakukan dengan membuat program peningkatan kesadaran masyarakat. Program ini dilakukan supaya masyarakat sadar dan peduli terhadap anak jalanan yang berada di sekitar. Kegiatan ini dapat berupa penerbitan bulletin, poster, buku-buku, iklan layanan masyarakat di TV, dan sebagainya.
Program penanggulangan diatas diharapkan bisa memberikan kesadaran penuh kepada anak-anak jalanan bahwa manusia dapat memperbaiki kondisi kehidupan sosialnya dan membuat mereka percaya bahwa mereka bisa hidup lebih sejahtera dibandingkan dengan keadaan mereka saat ini .
Bangsa Indonesia tidak akan bisa maju selama bangsa ini belum bisa menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi dalam masyarakat. Penyelesaian tersebut tidak akan bisa tercapai selama para pemimpin pusat dan para pemimpin daerah hanya sibuk memanfaatkan kepercayaan yang masyarakat berikan sebagai aset untuk memperoleh kekayaan sebanyak-banyaknya dengan cara tidak menyalurkan dana yang seharusnya diberikan untuk kesejahteraan masyarakat seharusnya para pemimpin harus lebih peduli dengan keadaan yang seperti ini jangan hanya memikirkan dirinya sendiri. Hal ini akan menyebebkan orang yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin akan semakin miskin dan terpuruk, serta tidak akan tercapai selama pemerintah pusat dan daerah belum mempunyai kesadaran untuk lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat dibanding kesejahteraan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar